Sabtu, 08 Mei 2010

METODIK KHUSUS PENGAJARAN AGAMA ISLAM

A. Pengertian Metodik Khusus

Metodik berasal dari kata "metode" yang berarti suatu cara kerja yang sistematik dan umum. Metodik sama artinya dengan metodologi yaitu suatu penyelidikan yang sistematis dan formulasi metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian.

Metodik khusus berarti : suatu penyelidikan khusus untuk suatu proyek. Dalam hal ini metodik adalah suatu cara dan siasat penyampaian bahan pelajaran tertentu dari suatu mata pelajaran agar siswa dapat mengetahui, memahami, mempergunakan, dan dengan kata lain menguasai bahan pelajaran tersebut.

Metodik pengajaran Islam ialah suatu cara menyampaikan bahan pelajaran agama Islam. Jika metodik tersebut dihubungkan dengan kata "khusus", maka ia berarti suatu khusus yang telah dipersiapkan dan dipertimbangkan untuk ditempuh dalam pengajaran keimanan, ibadat, akhlak, dan mata pelajaran agama Islam lainnya.

B. Hubungan Didaktik Dengan Metodik

Didaktik berarti ilmu mengajar yang didasarkan atas prinsip kegiatan penyampaian bahan pelajaran sehingga dapat dimiliki oleh siswa. Sasaran didaktik adalah karakteristik pribadi anak didik.

Psikologi dapat menyumbangkan asas-asas didaktik, seperti motivasi, aktifitas, minat, persepsi, peragan, individualitas, korelasi, konsentrasi, penghayatan, penghargaan, pengakuan lingkungan dan lain sebagainya.

Didaktik bergerak dalam lingkaran penyajian bahan pelajaran sewaktu pelajaran berlangsung. Sedang metodik bergerak di dalam penyediaan jalan atau siasat yang akan ditempuh. Oleh karena itu yang menghubungkan antara didaktik dengan metodik terletak pada titik persiapan pengajaran.

C. Beberapa Teori Belajar

Beberapa istilah : teori pengajaran (theory of teaching), teori intruksi (theory of instruction), dan teori belajar (theory of learning).

Teori belajar membicarakan hal-hal yang menyangkut cara organisme belajar. Teori pengajaran menyangkut dengan cara bagaimana seseorang mempengaruhi organisme supaya belajar. Teori intruksi menyangkut dengan cara mempelajari variabel yang diidentifikasikan dan digunakan untuk mencapai hasil pelajaran yang diharapkan.

Teori belajar digolongkan ke dalam tiga kelompok:
1. Substansi jiwa
2. Pensyaratan (conditioning)
3. Pengenalan (cognitive)

D. Pengertian Belajar Mengajar

Belajar pada umumnya adalah suatu kegiatan yang bukan menyangkut masalah penelitian. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Sedang mengajar adalah membimbing murid belajar atau membimbing murid dalam pengalaman atau kegiatannya.

Unsur-unsur yang hendaknya diperhatikan dalam bekajar mengajar adalah:
1) Teori atau model mengajar
2) Organisasi belajar
3) Teknik mengajar
4) Media mengajar

E. Fase-Fase Perkembangan Penghayatan Keagamaan

Penghayatan keagamaan dianggap sebagai suatu aspek kejiwaan dengan berbagai kemampuan dan kegiatannya, seperti perkembangan pikiran, perkembangan pengenalan, perkembangan tugas kehidupan, dan perkembangan kepercayaan.

Perkembangan penghayatan keagamaan sukar dijelaskan secara tegas, hal ini dikarenakan kurangnya sumber yang menjelaskan perkembangan penghayatan keagamaan, perbedaan ajaran atau konsep keagamaan, minimnya penelitian mengenai bidang ini.

F. Ruang Lingkup Pengajaran Agama

Tentunya yang menjadi ruang lingkup pengajaran agama disini adalah pengajaran agama Islam. Walaupun sebenarnya agama Islam bukanlah suatu mata pelajaran. Agama Islam itu adalah suatu ajaran tata kehidupan yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada umat manusia melalui Rosul-Nya Muhammad SAW. agar mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.

Diantara ruang lingkup pangajaran dalam agama Islam adalah:
1) Keimanan (Usuluddin)
2) Akhlak
3) Fiqih
4) Usul Fiqih
5) Qiraat Qur'an
6) Tafsir
7) Ilmu Tafsir
8) Hadits
9) Ilmu Hadits
10) Tarikh Islam
11) Tarikh Tasyri Islam
12) Nahu
13) Sharaf
14) Balaghah
15) Ma'ani
16) Bayan
17) Mantik,dll

1 komentar: